Gunung Gambar |
Gunung gambar merupakan tempat wisata alam dan gunung, Ngawen Gunungkidul memiliki lahan pertanian yang cukup luas, baik pegunungan atau lembah ngarai yang landai. Salah satu alamnya yang sudah di kenal masyarakat luas adalah Gunung gambar yang menjulang tinggi dan berfungsi sebagai tempat wisata ritual atau wisata religius yang suka menyepi.
Menurut para sesepuh
setempat, lokasi ini dulunya sebagai tempat pangeran samber nyowo mengatur
strategi perang melawan Belanda. Di puncak bukit yang berbatu ini di yakini
sebagai petilasan Pangeran Sambernyowo, sebagai tempat menggambar atau membuat
peta serangan terhadap musuh, sehingga lebih mudah dan di kenal gunung gambar.
Kata Juru kunci, lama
kelamaan gunung di sebut menjadi gunung gambar karena di pakai untuk menggambar
atau membuat peta serangan, sejak saat itulah nama gunung kian kondang menjadi
gunung gambar, meskipun sebelumnya bernama gunung gempol atau dusun Gempol.
Untuk mengunjungi daerah
ini bisa dari arah Wedi Klaten atau bisa juga dari wonosari, tepatnya Nglipar
ke utara sejauh 25 km. Puncak gunung gambar adalah sentral untuk melongok
pemandangan yang indah berupa alam di sekitarnya, dari puncak ini pengunjung
akan melihat persawahaan serta areal petanian yang luas di lengakapi titik
–titik rumah penduduk.
Bangunan di Gunung Gambar |
Dari puncak gunung Kota
kecamatan Ngawen Gunungkidul juga dapat di pandang, selain menjulangnya antena
pemancar HP seluler di sebelah utara gunung gambar adalah fenomena alam yang
melintas dipelupuk mata.
Jika akan masuk lokasi
ini jangan heran bila terjal akan menjadi pandangan hingga di pintu gerbangnya,
meskipun jalan sudah di perkeras, tanjakan yang tinggi dapat kita jadikan saksi
bisu bila kita dapat berkunjung di tempat bersejarah ini, capek dechhh namun,
rasa pegal akan beralih mata berbinar manakala hijauan, kebiruan dan segala
warna warninya di sekitarnya dapat di lihat hingga puas, nah yang jelas,
waoww hiburan yang cukup mengasyikan, apalagi udara masih sangat segar.
Untuk masuk di sekitar
sini tak di pungut biaya, sebab memang hingga di tulisnya oleh majalah ini 19
April 2012 belum ada yang mengelola. Jadi bila akan masuk di pintu gerbang
parkir tersebut kemungkinan akan di dapati secara liar termasuk orang yang usil
di area tersebut yang melakukan pungutan liar karena tak ada tarif mauapun
tiket resmi, team media ini pernah di mintai 20 ribu, namun setelah di cek
kesana kemari ternyata itu liar.
Nah anda jangan mau
bayar bila berkunjung, selama tidak ada tarif resmi di tiketnya, karena pula
sering terjadi pemerasan yang mengatas namakan juru kunci atau penjaga.
Akan berbeda bila kendaraan anda di titipkan di rumah penduduk mungkin perlu
berterimkasih. Team redaksi, menulis penuh inspirasi’
Jeng Asih, Ratu
Pembuka Aura dari Gunung Muria
Info & pemesanan:
Padepokan Metafisika
Jeng Asih
Jl. Diponegoro 72, Pati – Jawa Tengah
Jl. Melawai Raya 17, Blok M – Jakarta Selatan
08129358989
- 08122908585
Tidak ada komentar:
Posting Komentar